Mahasiswa. Kehidupan kampus
yang berbeda menuntut kita untuk bisa mempimpin diri dalam menjalani setiap
seluk-beluk aktivitasnya. Mahasiswa yang baru masuk tentunya akan dibimbing
untuk bisa beradaptasi di lingkungan kampus. Mengenal beragam karakter dan
menerawang masa depan. Kaderisasi yang merupakan proses, cara, perbuatan
mendidik atau memberntuk seseorang menjadi kader. Ya, BEM KEMA PLS melakukan
sebuah kaderisasi yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru PLS FIP UPI. Tujuan dari
kaderisasi ini yakni membentuk mahasiswa baru sebagai pribadi yang berkarakter,
pribadi mandiri, kuat dan kritis serta sebagai sarana manajemen pengolahan
emosional mahasiswa baru.
Sabtu, 17 Oktober 2015. LKM pertama dilaksanakan. Selepas pulang
tutorial regular, semua mahasiswa baru berkumpul di depan BPU lalu diarahkan
gedung FIP. Bertempat di 31.3.16, peserta memaasuki ruangan. Hari ini adalah
pembukaan dari LKM yang akan dilaksanakan selama 6 pertemuan. Pembukaan, Pembacaan
ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PLS, sambutan
ketua pelaksana, sambutan ketua BEM KEMA PLS, dan sambutan ketua Departemen
yang sekaligus membuka kegiatan LKM PLS 2015. LKM tahun ini diketuai oleh
seorang laki-laki yang gagah nan perkasa yaitu kang Deta Muhammad Ramdan (PLS
2013), dan mengusung tema : “Menumbuhkan Semangat Mengabdi dan Berorganisasi
Melalui Kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa dan Pembentukan Anggota Biasa
Departemen Pendidikan Luar Sekolah”.
Anyway, LKM
Ke-1 ini diisi dengan pematerian Departemen dan Laboratorium Pendidikan Luar
Sekolah oleh Dr. Joni Rahmat Pramudia, M.Si. Jika mengaku anak PLS UPI,
tentunya harus mengenal rumah sendiri. Setelah itu break sholat ashar berjamaah, kemudian pemilihan ketua angkatan. Dipandu
oleh panitia acara, suasana pemilihan ketua angkatan terlihat tegang namun
santai. Awalnya hanya ada 1 orang yang maju kedepan, lalu 2, lalu 3, hingga
akhirnya 10 orang maju kedepan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Angkatan. 7
laki-laki dan 3 perempuan. Sejumlah pertanyaan dilontarkan, namun ditengah
jalan salah seorang calon mundur dan tersisa 9 kandidat. Kembali lagi kepada
pertanyaan yang sudah disiapkan oleh panitia acara. Jawaban yang sangat kritis
namun manis. Jawaban sederhana nan mengagumkan. Setelah itu, dilakukan
musyawarah. Namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya voting dilakukan. Hanya
mahasiswa PLS 2015 saja yang memilih karena ini adalah tongkat kepemimpinan PLS
2015. At least, ketua BEM KEMA PLS
mengumumkan sekaligus melantik ketua angkatan PLS 2015 yakni Habib Fariz
Abiyyu. Yeaahh, congratulation. Dan acara
diakhiri dengan penutup oleh MC.
LKM Ke-2 dilaksanakan pada tanggal
18 Oktober 2015. Sama seperti sebelumnya, makan siang, pembukaan, pembacaan
ayat suci al-qur’an oleh peserta, dan pematerian. Pematerian kali ini diisi
oleh Focus Group Discussion bersama
Sarah Ulfanisa (PLS 2012) dengan mengusung topik Menghadapi MEA yang semakin di
depan mata. Disini maru diuji untuk berpikir kritis mengenai isu yang sedang
terjadi dan memecahkan ataupun menemukan solusi yang terbaik untuk semua pihak.
Suasana pun sangat ramai dan antusias sekali. Selanjutnya, pematerian mengenai
selayang pandang Imadiklus oleh Anindya Nurfitria (PLS 2012). Teteh satu ini
sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua BPH (Badan Pengurus Harian) Imadiklus
UPI, dan sekarang menjabat Ketua Wilayah III Imadiklus. IMADIKLUS merupakan
organisasi mahasiswa tingkat Nasional. Disini terhimpun seluruh mahasiswa
Pendidikan Luar Sekolah dari Se-Indonesia. Saat ini, ketua umum IMADIKLUS
berasal dari UPI loh, kang Teguh Akbar yang pada bulan April lalu telah lulus
dan diwisuda. Wahh keren kan??. Nah, agenda terdekatnya yakni Kongres ke-V yang
akan dilaksanakan akhir November mendatang. Setelah pematerian, sholat ashar
lalu pengumuman mengenai mind map yang
sebelumnya telah dibuat dan dikumpulkan maru kepada panitia. Ada yang terlihat
sederhana juga ada yang terlihat sangat unik nan menarik. Dibutuhkan
kreatifitas tinggi dalam membuat mind map
tersebut. Dari keseluruhan yang hadir, dipilih 11 mind map yang terunik. Dan dari 11 tersebut, dipilih kembali 3 yang
terunik dan dijadikan pemenang serta diberikan reward. Nah, ketiga mind map tersebut
adalah milik Rida Fitriyani, Elizia Ayu Permatasari, dan Yunia Kusmayanti. Yeeiiipppyy
yeayy. Reward yang diberikan adalah
tanda tangan pengurus staf bidang PPA. Congratulation
guys.
LKM Ke-3, Sabtu 24 Oktober
2015. LKM kali ini diisi dengan pematerian yang menambah wawasan kePLSan dan
tentunya menjadi alternatif ketika pemilihan konsentrasi nanti (saat semester 6).
Yaapp. Pematerian mengenai konsentrasi PLS UPI. Hadir akang-teteh yang sudah
memlilih konsentrasi dan merasakan bagaimana bergelut di konsentrasi tersebut. Ada
teh Wiwin Handayani dan kang Rizal Syamsul Falah dari konsentrasi Pelatihan,
ada teh Rosiah dari konsentrasi Pemberdayaan Masyarakat, ada teh Attike
Kusmiyati dari konsentrasi Pendidikan Dasar dan Berkelanjutan, dan ada kang
Riki Tri Sanusi dari konsentrasi PAUD. Walaupun PLS 2015 menggunakan kurikulum
2013 dan konsentrasi saat semester 6 nanti hanya ada 3 (dimulai dari angkatan
PLS 2013) yakni Pelatihan, Pemberdayaan Masyarakat (PM), dan Pengelolaan
Program Nonformal dan Informal (PNFI), tetapi semua itupun telah memberikan
wawasan bagi adik-adik maru kita. Setelah break
sholat dilanjutkan dengan presentasi project
social. Sebagai Pendidikan Luar Sekolah kita harus mampu membuat program
yang bermanfaat bagi masyarakat dengan melihat peluang di lingkungan sekitar
kita. Nah rancangan project social ini
dilakukan untuk melatih kePEKAan maru sebagai mahasiswa PLS. Permasalahan yang diangkat
setiap kelompok pun beragam/berbeda-beda. Nah, setelah dipaparkan mengenai project socialnya, dilakukan penilaian
oleh panitia. Penilaian ini sebagai hasil dari usaha yang telah dilakukan oleh
kelompok dalam mengerjakan project social
ini. Lalu terpilihlah kelompok 6 dengan ide KREJU. What? KEJU. Heishh Kreju
ya, ada huruf ‘R’ setelah K nya. Kreju ini bukan makanan manis yang disukai
oleh si tikus Jerry. Kreju adalah Kresek Baju. Sebuah nama yang unik dan hasil
presentasi yang memikat juri. Oleh karenanya panitia memberikan sebuah reward berupa tanda tangan staf bidang
Sospol. Wihh, sorak sorai pun tak terelakkan. Pasalnya, bidang sospol merupakan
staf yang paling banyak di antara semua bidang. Lumayan tuhhh.
To be continued……
0 komentar: